Biografi lengkap Buya Dr. Arrazy Hasyim dari Minangkabau | Berikut Video Ceramahnya
Mengenal Lebih Dekat Dengan Buya Dr. Arrazy Hasyim
Dr. Buya Arrazy Hasyim, Lc., S.Fil.I., M.A., adalah ulama muda Ahlussunnah wal Jamaah asal Payakumbuh, Sumatera Barat (lahir 21 April 1986). Beliau dikenal sebagai ahli hadis yang santun dan penuh kharisma, menggabungkan pemahaman akademik dari UIN Syarif Hidayatullah dan sanad dari ulama klasik internasional, dengan khazanah tasawuf dan tarekat.
Sebagai pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah di Ciputat dan dosen pascasarjana IIQ Jakarta, Buya Arrazy aktif berdakwah lewat media sosial dan kajian langsung. Gayanya yang moderat, intelektual, dan kontekstual sering menyentuh isu aktual seperti akidah, madzhab, zikir, serta dialog keislaman membuatnya terus diminati.
Berikut biografi lengkap Buya Dr. Arrazy Hasyim dari Minangkabau, beserta informasi penting tentang pendidikan, pemikiran, dan kiprah dakwah beliau:
🧑🎓 Nama & Asal
-
Nama lengkap: Dr. Arrazy Hasyim, Lc., M.Fils
-
Alias: Buya Arrazy
-
Lahir: 21 April 1986 – Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatera Barat play.google.com+15kalam.sindonews.com+15wislah.com+15commons.wikimedia.org+3wislah.com+3santrimandiri.net+3
-
Keluarga: Anak dari Nur Akmal bin M. Nur dan Asni binti Sahar; menikah dengan Eli Ermawati, dikaruniai tiga anak editor.id+3kalam.sindonews.com+3deskjabar.pikiran-rakyat.com+3
🎓 Pendidikan & Sanad Keilmuan
-
Pendidikan Formal
-
SD & MTsN di Payakumbuh, lanjut MAN Bukittinggi (lulus 2004)
-
S1 Aqidah & Filsafat Islam – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2009)
-
S2 Pengkajian Islam – UIN Jakarta (2011)
-
S3 – UIN Jakarta (2017) deskjabar.pikiran-rakyat.com+6kalam.sindonews.com+6santrimandiri.net+6detik.com
-
-
Ilmu Hadis & Tasawuf (Nonformal)
-
Pesantren Darus‑Sunnah (International Institute for Hadith Sciences): mengkhatamkan 6 kitab hadis (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidhi, Nasa’i, Ibnu Majah) santrimandiri.net+12kalam.sindonews.com+12detik.com+12
-
Daurah al‑Tatsqif al‑Shar’i, Bogor (2006‑2008)
-
Sanad dari ulama besar dari Suriah, Yaman, India: Al‑Buti, Badi al‑Lahham, Muhammad Hasan Hito, Zakariya al‑Halabi, dan lainnya lintasbabel.inews.id+1detik.com+1santrimandiri.net+4tebuireng.co+4lintasbabel.inews.id+4
-
🕌 Karier & Dakwah
-
Dosen: Fakultas Ushuluddin UIN Jakarta (2012–2019)
-
Pengajar Kitab Hadis di Darus‑Sunnah
-
Pendiri Ribath Nouraniyah di Tangerang Selatan (Ciputat), tempat kajian spiritual & tasawuf santrimandiri.net+5kalam.sindonews.com+5spiritmuslim.co.id+5islami.co
-
Kajian Online: Aktif di YouTube dan media sosial dengan fokus hadis, fiqih, akidah, dan tasawuf
🕊️ Pemikiran & Ajaran
-
Berhaluan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) – akidah Asyʽari/Maturidi, fikih Syafi‘i, dan tradisi tasawuf/tarekat detik.com+7editor.id+7ngopibareng.id+7
-
Mengagumi tokoh seperti KH Hasyim Asy’ari, Syaikh Ahmad Khatib al‑Minangkabawi, dan Syaikh Yasin al‑Fadani wislah.com+9santrimandiri.net+9editor.id+9
-
Menekankan bahwa: “dakwah tidak boleh mengkafirkan orang lain atau membid‘ahkan amalan kecuali berdasar syariat” kalam.sindonews.com+1santrimandiri.net+1
📚 Karya Tulis
-
Kritik terhadap teologi Ibn ʿArabī (2009)
-
Teologi ulama tasawuf Nusantara abad ke‑17 s/d 19 (2011)
-
Teologi Muslim puritan (Salafi), genealogi & ajaran (2017)
-
Akidah Salaf Imam al‑Ṭaḥāwī (2020)
⚙️ Kiprah & Pengaruh
-
Dikenal sebagai “Dai Ahli Hadis asal Minang”, dengan gaya ceramah santun dan mudah dipahami lintasbabel.inews.id+2kalam.sindonews.com+2kalam.sindonews.com+2
-
Kajian-kajiannya viral di sosial media, pembahasannya tegas tapi bijak deskjabar.pikiran-rakyat.com+1tebuireng.co+1
-
Tokoh sentral dalam menjelaskan perbedaan akidah Aswaja vs kelompok Wahabi di Minangkabau
🧾 Catatan Kontroversi & Publik
-
Dihadirkan dalam berbagai safari dakwah, termasuk di Mempawah (Januari 2025)
-
Beberapa pandangannya (misalnya soal Hamas) mendapat kritik publik, menunjukkan pemikiran kritis beliau terhadap isu global
✅ Kesimpulan
Buya Arrazy Hasyim merupakan ulama muda Minangkabau yang menggabungkan kedalaman ilmu hadis, fiqih, dan tasawuf. Dengan latar belakang pendidikan formal dan sanad keilmuan yang kuat, beliau aktif menyebarkan pemikiran Aswaja—menghargai perbedaan, menolak paham ekstrem, dan mengutamakan ukhuwah Islamiyah. Kiprah beliau dihargai sebagai representasi moderasi dalam dakwah kontemporer.